Wednesday, September 10, 2008

Iman Itu Perkataan Perbuatan Dan Keyakinan, Bertambah Dengan Ketaatan Berkurang Dengan Kemakshiyatan

Oleh
Syaikh Dr Sholeh bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan

Sesungguhnynya Ahlus Sunnah wal Jama'ah berjalan di atas prinsip-prinsip yang jelas dan kokoh baik dalam itiqad, amal maupun perilakunya. Seluruh prinsip-prinsip yang agung ini bersumber pada kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya dan apa-apa yang dipegang oleh para pendahulu umat dari kalangan sahabat, tabi'in dan para pengikut mereka yang setia.
Prinsip-Prinsip Tersebut Teringkas Dalam Butir-Butir Berikut.

Prinsip Kedua

Dan diantara prinsip-prinsip Ahlus Sunnah wal Jama'ah adalah : Bahwasanya iman itu perkataan, perbuatan dan keyakinan yang bisa bertambah dengan keta'atan dan berkurang dengan kema'shiyatan, maka iman itu bukan hanya perkataan dan perbuatan tanpa keyakinan sebab yang demikian itu merupakan keimanan kaum munafiq, dan bukan pula iman itu hanya sekedar ma'rifah (mengetahui) dan meyakini tanpa ikrar dan amal sebab yang demikian itu merupakan keimanan orang-orang kafir yang menolak kebenaran.

Allah berfirman.
"Artinya : Dan mereka mengingkarinya karena kedzoliman dan kesombongan (mereka), padahal hati-hati mereka meyakini kebenarannya, maka lihatlah kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan itu". [An-Naml : 14]


"Artinya : ....... karena sebenarnya mereka bukan mendustakanmu, akan tetapi orang-orang yang dzolim itu menentang ayat-ayat Allah". [Al-An'aam : 33]

"Artinya : Dan kaum 'Aad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu kehancuran tempat-tempat tinggal mereka. Dan syetan menjadikan mereka memandang baik perbuatan mereka sehingga menghalangi mereka dari jalan Allah padahal mereka adalah orang-orang yang berpandangan tajam" [Al-Ankabut : 38]

Bukan pula iman itu hanya suatu keyakinan dalam hati atau perkataan dan keyakinan tanpa amal perbuatan karena yang demikian adalah keimanan golongan Murji'ah ; Allah seringkali menyebut amal perbuatan termasuk iman sebagaimana tersebut dalam firman-Nya.

"Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah mereka yang apabila ia disebut nama Allah tergetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat Allah bertambahlah imannya dan kepada Allahlah mereka bertawakal, (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat, dan yang menafkahkan apa-apa yang telah dikaruniakan kepada mereka. Merekalah orang-orang mu'min yang sebenarnya ..." [Al-Anfaal : 2-4]

"Artinya : Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan iman kalian" [Al-Baqarah : 143]

[Disalin dari buku Prinsip-Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah oleh Syaikh Dr Sholeh bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan, terbitan Dar Al-Gasem-Riyadh, penerjemah Abu Aasia]

Sumber : http://almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=988&bagian=0


Thursday, July 3, 2008

Ten Message of Islam


By Syed Abul Ala Maududi

Paper read on behalf of Syed Abul Ala Maududi at the International Islamic Conference in London, April 1976).

Let me begin by clarifying that for us Islam is not the name of some unique faith presented for the first time by Mohammad (peace be upon him) who should, on that account be called the founder of Islam. The Qur’an makes it abundantly clears that Islam—the complete submission of man before God—is the one and only faith consistently revealed by God to mankind from the very beginning. Noah, Abraham, Moses and Christ—prophets who appeared at different times and places—all propagated the same faith. They were not founders of faiths to be named after them. They were each reiterating the faith of their predecessors.'
Translation of the few Verses from The Holy Qur’an

This is the Book, wherein is no doubt, a guidance to the god fearing who believe in the Unseen, and perform the prayer, and spend of that We have provided them; who believe in what has been sent down to these [Mohammed] and what has been sent down before thee, and have faith in the Hereafter; those are upon guidance from their Lord, those are the ones who prosper. (Surah II, 1-4)

Say you: “We believe in God, and in that which has been sent down on us and sent down on Abraham, Ishmael, Isaac, and Jacob, and the Tribes, and that which was given to Moses and Jesus and the Prophet, of their Lord; we make no division bet­ween any of them, and to I inn we surrender.”

Friday, June 27, 2008

Introducing Islam



INTRODUCING ISLAM

I. ISLAM AND MUSLIMS


The name of this religion is Islam, the root of which is Silm and Salam which means peace. Salam may also mean greeting one another with peace. One of the beautiful names of God is that He is the Peace. It means more than that: submission to the One God, and to live in peace with the Creator, within one's self, with other people and with the environment. Thus, Islam is a total system of living. A Muslim is supposed to live in peace and harmony with all these segments; hence, a Muslim is any person anywhere in the world whose obedience, allegiance, and loyalty are to God, the Lord of the Universe.


read more